Slawi (Humas) — Semangat, doa, dan dedikasi membuahkan prestasi. Kafilah Kabupaten Wonosobo kembali menorehkan kebanggaan di panggung MTQH XXXI Tingkat Provinsi Jawa Tengah yang digelar sejak 10 hingga 13 November 2025. Sebanyak 28 delegasi terbaik dikirim untuk membawa harum nama Wonosobo, masing-masing membawa harapan dan ikhtiar yang dirawat sejak jauh hari.
Malam puncak penutupan di Pendopo Amangkurat, Kabupaten Tegal (13/11/2025), menjadi ruang penuh haru dan syukur. Dalam pengumuman hasil dari seluruh cabang yang diperlombakan, Kafilah Wonosobo berhasil menembus 10 besar, mengamankan posisi ke-7, serta mengukir 11 prestasi dari beragam cabang—mulai dari tilawah, tahfiz, hingga seni baca Al-Qur’an. Setiap capaian adalah karangan bunga dari kerja keras, disiplin, dan kebersamaan yang tulus.
Torehan juara Kafilah Kabupaten Wonosobo pada MTQH XXXI Provinsi Jawa Tengah 2025:
- Juara I 1 Juz dan Tilawah Putri – Syaula Zhafira
- Juara I Murattal Dewas Putri – Fifi Rahayu
- Juara II Dekorasi Putri – Arina Husnayani
- Juara II KTI Hadits Putra – M. Anis Khoirul Umam
- Juara III 30 Juz Putra – Mukhammad Ali Ridho
- Juara III KTIQ Putra – Ahmad Zaim Fachri
- Harapan I Tafsir Bahasa Indonesia Putri – Diana Faridatul Aulya
- Harapan II Fahm Al-Qur’an Putri – Anisah, Fatimah Jihan Jaelani, Puja Khoirun Nisa
- Harapan III Tilawah Remaja Putri – Nida Laela Khasanah
- Harapan III Mujawwad Dewasa Putra – Iwanzen
- Harapan III Tilawah Dewasa Putra – Ahmad Samsul Maarif

Kasi Bimas Islam Kankemenag Wonosobo, Ahmad Fuadi, mengungkapkan rasa syukurnya. “Alhamdulillah, Kafilah MTQ Kabupaten Wonosobo meraih hasil terbaik di ajang bergengsi ini. Terima kasih untuk kerja sama dan kerja keras semua pihak, baik kafilah, Tim Pemerintah Kabupaten Wonosobo, maupun Tim Kemenag Wonosobo. Prestasi ini bukan sekadar angka, tapi cermin dedikasi dan cinta kita pada Al-Qur’an.”
Keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi generasi muda, bahwa ketekunan, kebersamaan, dan doa yang dijaga sepenuh hati akan selalu menemukan jalannya. MTQH tahun ini menjadi bukti bahwa Wonosobo tidak hanya hadir sebagai peserta, tetapi sebagai keluarga besar yang membawa cahaya—dan pulang dengan cerita indah yang layak dikenang.










