18 Desember 2025
Tidak ada Hasil
Tampilkan Semua Hasil
Kementerian Agama
  • Berita
    • SUBBAG TU
    • Penyelenggara Haji Dan Umroh
    • Penerangan Agama Islam Zakat Dan Wakaf
    • Urusan Agama Islam Dan Pembinaan Syariah
    • Pendidikan Agama Islam
    • Pendidikan Diniyah Dan Pondok Pesantren
    • Pendidikan Madrasah
    • Pembimbing Masyarakan Kristen
    • Pembimbing Masyarakat Katolik
    • Pembimbing Masyarakan Hindu
    • Pembimbing Masyarakat Buddha
  • Profil
  • PPID
  • Berita
    • SUBBAG TU
    • Penyelenggara Haji Dan Umroh
    • Penerangan Agama Islam Zakat Dan Wakaf
    • Urusan Agama Islam Dan Pembinaan Syariah
    • Pendidikan Agama Islam
    • Pendidikan Diniyah Dan Pondok Pesantren
    • Pendidikan Madrasah
    • Pembimbing Masyarakan Kristen
    • Pembimbing Masyarakat Katolik
    • Pembimbing Masyarakan Hindu
    • Pembimbing Masyarakat Buddha
  • Profil
  • PPID
Tidak ada Hasil
Tampilkan Semua Hasil
Kemenag
Beranda Berita

Pesantren dan Masa Depan Karakter Bangsa: Mengurai Gagasan Tiga Narasumber dalam Halaqah Revitalisasi Pendidikan Karakter

oleh adminweb
Desember 9, 2025
Dalam Kategori Berita, Pendidikan Diniyah Dan Pondok Pesantren
Durasi Membaca: 2 Menit
A A
0
Pesantren dan Masa Depan Karakter Bangsa: Mengurai Gagasan Tiga Narasumber dalam Halaqah Revitalisasi Pendidikan Karakter
5
TAMPIL
Share on FacebookShare on Twitter

Wonosobo (Humas) – Pada rangkaian Halaqah Pesantren: Revitalisasi Pendidikan Karakter Pesantren Angkatan IV, para peserta diajak menelusuri kembali akar filosofis, dinamika, serta strategi pembaruan pendidikan karakter melalui pemaparan tiga narasumber utama. Ketiganya menghadirkan spektrum pandangan yang saling melengkapi: mulai dari implementasi nilai dasar, telaah konseptual, hingga arah revitalisasi pendidikan karakter di era baru, Senin (8/12/2025).

Narasumber pertama, KH Imam Sonhaji, membuka diskusi dengan mengajak peserta melihat kembali bagaimana nilai-nilai pendidikan karakter terbentuk dan dihidupkan dalam keseharian santri. Ia menegaskan bahwa karakter tidak hanya lahir dari materi pembelajaran, tetapi terpatri melalui kebiasaan, keteladanan, dan lingkungan yang konsisten. Santri diberi amanah dalam kepengurusan pesantren, dilibatkan dalam kegiatan ibadah, pengajian, hingga mujahadah—semua menjadi ruang pembiasaan yang menginternalisasi nilai spiritual, tanggung jawab, serta kedisiplinan. Namun demikian, KH Imam mengingatkan bahwa kegiatan yang telah menjadi rutinitas kerap kehilangan maknanya apabila tidak disertai kesadaran. Karena itu, pendidikan karakter di pesantren harus selalu ditanamkan melalui tiga pilar: ilmu, hal (kondisi hati), dan amal, sehingga nilai agama tidak hanya diketahui, tetapi dirasakan dan diwujudkan dalam laku hidup sehari-hari.

Materi berikutnya disampaikan oleh Ngarifin Siddiq, yang mengurai dinamika dan konsep pendidikan karakter pesantren dalam konteks tantangan pendidikan Indonesia saat ini. Ia memaparkan bahwa banyak persoalan karakter di dunia pendidikan muncul akibat dominasi pendekatan kognitif semata, sementara aspek afektif dan perilaku belum terintegrasi secara optimal. Pesantren, menurutnya, menjadi rujukan penting karena sejak berabad-abad telah mengembangkan pendidikan karakter yang holistik melalui keteladanan kiai, disiplin tradisi, dan kehidupan berasrama. Dengan memadukan proses knowing the good, feeling the good, dan acting the good, pesantren terbukti berhasil melahirkan generasi berakhlak sekaligus berdaya. Ngarifin juga menyinggung tantangan modern: budaya digital, perubahan sosial, serta tuntutan kompetensi baru yang mesti dijawab tanpa menghilangkan akar tradisi. Pesantren, katanya, “harus menyesuaikan diri dengan zaman tanpa kehilangan identitasnya sebagai pusat adab dan moralitas.”

Sebagai penutup, Sari Hernawati menyampaikan strategi revitalisasi pendidikan karakter pesantren yang berpijak pada kekuatan tradisi, namun bergerak progresif menjawab kebutuhan masa kini. Ia menekankan perlunya penguatan nilai dasar pesantren—kesederhanaan, kemandirian, keikhlasan, dan tanggung jawab—melalui sistem yang lebih terstruktur. Kiai, lanjutnya, tetap menjadi figur sentral sebagai role model moral, sementara kurikulum, tradisi turats, dan kegiatan harian menjadi jalur pembentukan karakter yang harus dirawat secara terukur. Revitalisasi, menurut Sari, tidak hanya mempertahankan pola lama, tetapi juga meliputi keberanian untuk membaca tantangan, mengintegrasikan literasi modern, memperkuat otoritas moral, dan membangun inovasi yang tetap sejalan dengan ruh pesantren. Dengan demikian, pesantren dapat terus berperan sebagai lembaga pendidikan Islam yang adaptif, relevan, dan berpengaruh bagi pembentukan karakter generasi masa depan.

Melalui paparan ketiga narasumber tersebut, halaqah ini tidak hanya memberikan pengetahuan konseptual, tetapi juga menghadirkan arah baru bagi penguatan pendidikan karakter pesantren: sebuah pendidikan yang berakar pada tradisi, berjiwa pada nilai, dan bertumbuh mengikuti perkembangan zaman tanpa kehilangan cahaya.

ShareTweetSend
Artikel Sebelumnya

Revitalisasi Karakter Pesantren: Menyulam Tradisi, Meneguhkan Marwah Pendidikan Wonosobo

Artikel Selanjutnya

Merajut Kemitraan untuk Layanan Halal yang Lebih Baik, LPH Padhang Manah Sibyan Audiensi ke Kemenag Wonosobo

Artikel Terkait

Mengalirkan Kepedulian di HAB ke-80: Kemenag Wonosobo Lepas 2.000 Paket Sembako
Berita

Mengalirkan Kepedulian di HAB ke-80: Kemenag Wonosobo Lepas 2.000 Paket Sembako

oleh adminweb
16 Des 2025
0

Wonosobo (Humas) – Dalam rangka memperingati Hari Amal Bakti (HAB) ke-80 Kementerian Agama Republik Indonesia, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonosobo...

SelanjutnyaDetails
Semangat HAB ke-80, Kemenag Wonosobo Tebar Kepedulian melalui Donor Darah

Semangat HAB ke-80, Kemenag Wonosobo Tebar Kepedulian melalui Donor Darah

15 Des 2025
Menggema di Hari Ibu: IG PAUD MNU Gelar Lomba Origami dan Sharing Session “Ibu Berkata, Dunia Mendengar”

Menggema di Hari Ibu: IG PAUD MNU Gelar Lomba Origami dan Sharing Session “Ibu Berkata, Dunia Mendengar”

11 Des 2025
Kemenag Raih Dua Penghargaan dari KPK di Hari Antikorupsi Sedunia 2025

Kemenag Raih Dua Penghargaan dari KPK di Hari Antikorupsi Sedunia 2025

11 Des 2025
Merajut Kemitraan untuk Layanan Halal yang Lebih Baik, LPH Padhang Manah Sibyan Audiensi ke Kemenag Wonosobo

Merajut Kemitraan untuk Layanan Halal yang Lebih Baik, LPH Padhang Manah Sibyan Audiensi ke Kemenag Wonosobo

11 Des 2025
Revitalisasi Karakter Pesantren: Menyulam Tradisi, Meneguhkan Marwah Pendidikan Wonosobo

Revitalisasi Karakter Pesantren: Menyulam Tradisi, Meneguhkan Marwah Pendidikan Wonosobo

08 Des 2025
Artikel Selanjutnya
Merajut Kemitraan untuk Layanan Halal yang Lebih Baik, LPH Padhang Manah Sibyan Audiensi ke Kemenag Wonosobo

Merajut Kemitraan untuk Layanan Halal yang Lebih Baik, LPH Padhang Manah Sibyan Audiensi ke Kemenag Wonosobo

Kemenag Raih Dua Penghargaan dari KPK di Hari Antikorupsi Sedunia 2025

Kemenag Raih Dua Penghargaan dari KPK di Hari Antikorupsi Sedunia 2025

Menggema di Hari Ibu: IG PAUD MNU Gelar Lomba Origami dan Sharing Session “Ibu Berkata, Dunia Mendengar”

Menggema di Hari Ibu: IG PAUD MNU Gelar Lomba Origami dan Sharing Session “Ibu Berkata, Dunia Mendengar”

Kategori

  • Berita
  • Berita
  • Informasi Publik
  • Pembimbing Masyarakan Kristen
  • Pembimbing Masyarakat Islam
  • Pembimbing Masyarakat Katolik
  • Pendidikan Agama Islam
  • Pendidikan Diniyah Dan Pondok Pesantren
  • Pendidikan Madrasah
  • Penerangan Agama Islam Zakat Dan Wakaf
  • Penyelenggara Haji Dan Umroh
  • SUBBAG TU
  • Zona Integritas
Arsip

  • Desember 2025 (14)
  • November 2025 (26)
  • Oktober 2025 (5)
  • Juli 2025 (1)
  • April 2025 (1)

© 2022 Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah

    Translate »
    Tidak ada Hasil
    Tampilkan Semua Hasil
    • Berita
      • SUBBAG TU
      • Penyelenggara Haji Dan Umroh
      • Penerangan Agama Islam Zakat Dan Wakaf
      • Urusan Agama Islam Dan Pembinaan Syariah
      • Pendidikan Agama Islam
      • Pendidikan Diniyah Dan Pondok Pesantren
      • Pendidikan Madrasah
      • Pembimbing Masyarakan Kristen
      • Pembimbing Masyarakat Katolik
      • Pembimbing Masyarakan Hindu
      • Pembimbing Masyarakat Buddha
    • Profil
    • PPID

    © 2022 Kementerian Agama Kabupaten Brebes

    Situs web ini menggunakan cookie. Dengan terus menggunakan situs web ini, Anda memberikan persetujuan terhadap penggunaan cookie. Kunjungi Kebijakan Privasi dan Cookie kami.
    Skip to content
    Open toolbar Accessibility Tools

    Accessibility Tools

    • Increase TextIncrease Text
    • Decrease TextDecrease Text
    • GrayscaleGrayscale
    • High ContrastHigh Contrast
    • Negative ContrastNegative Contrast
    • Light BackgroundLight Background
    • Links UnderlineLinks Underline
    • Readable FontReadable Font
    • Reset Reset