
Wonosobo (Humas) – Penyelenggara Katolik Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonosobo menggelar Rapat Koordinasi Persiapan Misa Peringatan Hari Guru dan Persiapan Uji Kompetensi Keagamaan Tingkat Dasar yang bertempat di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonosobo, pada Rabu (5/11/2025).
Rapat diikuti oleh para Guru Pendidikan Agama Katolik dan Guru Pengajar Agama Katolik dari sekolah-sekolah se-Kabupaten Wonosobo. Kegiatan ini bertujuan untuk memantapkan persiapan pelaksanaan Misa Peringatan Hari Guru, Uji Kompetensi Keagamaan Tingkat Dasar, serta melakukan pembaruan data guru pengajar agama Katolik.
Dalam rapat tersebut disepakati bahwa Misa Peringatan Hari Guru akan dilaksanakan pada 21 November 2025 pukul 12.00 WIB dengan Aluysius Pandu Saputra sebagai Ketua Penyelenggara. Pelaksanaan Misa akan berkoordinasi dengan Romo Paroki Gereja Santo Paulus Wonosobo, serta melibatkan sejumlah sekolah sebagai petugas Misa, antara lain SMP Bhakti Mulia Wonosobo sebagai petugas koor, SMA Negeri 1 Wonosobo sebagai lektor, gabungan siswa SMA Negeri sebagai misdinar, dan guru-guru sebagai petugas tata tertib.
Kagara Katolik Kankemenag Wonosobo, Yulius Eguh Ristanto Haryoko, menyebutkan bahwa Perayaan Misa Hari Guru menjadi momentum penting untuk menguatkan semangat pelayanan para guru Katolik, sekaligus mempererat persaudaraan dan sinergi antarsekolah.
“Melalui perayaan ini, diharapkan para guru Katolik semakin teguh dalam pengabdian dan mampu menumbuhkan semangat kebersamaan di lingkungan pendidikan,” ujarnya.
Selain membahas peringatan Hari Guru, rapat juga menyoroti pelaksanaan Uji Kompetensi Keagamaan Tingkat Dasar yang direncanakan berlangsung pada minggu ketiga bulan Januari 2026. Bahan ujian akan dibagikan kepada siswa pada bulan Desember 2025, dengan Th. E. Pujiwahyulisdyarti sebagai Ketua Penyelenggara. Para guru pengampu siswa Kelas VI Sekolah Dasar diharapkan mulai menyiapkan peserta didiknya sejak dini agar siap menghadapi ujian tersebut.
Dalam kesempatan itu, Penyelenggara Katolik juga menyampaikan progres pemenuhan kebutuhan guru pengajar Pendidikan Agama Katolik di beberapa sekolah, sekaligus menegaskan pentingnya pemerataan layanan pendidikan agama bagi seluruh siswa Katolik di Kabupaten Wonosobo.
“Kami berkomitmen untuk terus memperjuangkan terpenuhinya kebutuhan guru pengajar agama Katolik di setiap sekolah, sehingga tidak ada peserta didik yang terabaikan dalam mendapatkan pembinaan iman,” tegas Haryoko.
Melalui rapat koordinasi ini, diharapkan seluruh agenda kegiatan keagamaan Katolik di Kabupaten Wonosobo dapat terlaksana dengan baik, membawa semangat kebersamaan, dan meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan agama bagi peserta didik.









